Pemda Diminta Segera Atasi Kekeringan

Pemda Diminta Segera Atasi Kekeringan

CIREBON – Makin berkurangnya debit air di di Desa Matangaji, Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon membuat produksi gabah menurun. Jika sebelumnya dalam satu tahun bisa sampai tiga kali panen, namun kali ini hanya satu.
\"kekeringan
Kekeringan di Matangaji. Foto: Yoga/Rakyat Cirebon

Apalagi, mata air Paniis sebagai penunjang lahan pertanian warga disedot untuk keperluan PDAM Kota Cirebon. Salah satu tokoh desa Matangaji, Dadang berharap pemda segera melakukan solusi terhadap kondisi ini. Pasalnya, petani hingga kini petani hanya mengandalkan hujan saat hendak bertanam.

“Jadi sawah tadah hujan kalau sekarang. Dahulu, disini tidak pernah kekeringan meskipun airnya ada yang disedot PDAM. Sekarang, bisa dilihat sendiri kondisi sawah kalau tidak ada hujan,” ujar Dadang.

Diceritakan Dadang, pihaknya tidak bisa berbuat banyak mengingat kewenangan pengelolaan mata air sudah berbeda pemerintahan daerahnya. Oleh sebab itu, dengan adanya kedatangan Bupati Cirebon, Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi ke desa Matangaji, bisa memberikan sedikit harapan.

Ditempat yang sama, Kuwu Matangaji, Sudarta mengaku sudah berupaya maksimal guna mencukupi kebutuhan air para petani. Namun, Sudarta membenarkan adanya kesulitan lain yang ditemui pemerintah desa.

“Akhirnya, kami hanya berharap pada turunnya hujan saja untuk mengairi lahan pertanian. Kalau tidak hujan, kondisinya seperti sekarang ini, kering,” ujarnya singkat.

Sementara itu, Bupati Cirebon, Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi berjanji akan mengupayakan kerjasama antar pemerintah daerah. Alasannya, kewenangan untuk penggunaan air di Paniis bukan ada di Pemerintah Kabupten Cirebon.

“Memang harus ada kerjasama antar daerah disana. Kami akan berupaya membantu masyarakat di desa Matangaji, sehingga lahannya tidak kekeringan,” tandasnya.(yog)

Sumber: